cover
Contact Name
Ade Indra Saputra
Contact Email
admin@literasikitaindonesia.com
Phone
+6285227281672
Journal Mail Official
admin@literasikitaindonesia.com
Editorial Address
-
Location
Kab. muaro jambi,
Jambi
INDONESIA
Jurnal Literasiologi
ISSN : 27455440     EISSN : 26563320     DOI : https://doi.org/10.47783/literasiologi
Core Subject : Education, Social,
Mempublikasikan hasil diskusi literasi, penelitian literasi tentang ke-Indonesian; pendidikan, sosial dan budaya yang ada di Indonesia, atau pendidikan, sosial budaya Indonesia yang ada di dunia Internasional, suatu hal yang sangat menarik untuk memperkenalkan Indonesia ke seluruh dunia, dengan tradisi dan kehidupan pendidikan, sosial yang ramah dan damai walaupun hidup dengan keberagaman, kemajemukan semua dibingkai dengan persatuan dan kesatuan “bhineka tunggal ika” yang tertulis dan terpublish.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 8 No 3 (2022): Jurnal Literasiologi" : 8 Documents clear
ANALISIS KURIKULUM PAI SMA/SMK/MA KELAS XII Sipuan Sipuan; Rahman Umar; Rohimin Rohimin; Hery Noer Hery Noer; Alfauzan Amin
Jurnal Literasiologi Vol 8 No 3 (2022): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v8i3.398

Abstract

Banyak orang awam yang beranggapan bahwa istilah pendidikan hanyalah sebuahkata yang mereprensentasikan kegiatan mendidik anak di sekolah agar menjadi lebih pandaidan kelak ia dapat menjadi anak yang sukses di masa depan atau mendapat pekerjaan yang diinginkan. Namun, anggapan tersebut ternyata belum cukup mewakili makna dantujuan pendidikan yang sebenarnya, seperti yang telah dirumuskan dalam Undang- Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 1. Kurikulum adalah suatukajian terhadap kompetensi, materi, evaluasi serta perencanaan pembelajarn yang dapat dijadikan pedoman bagi guru di sekolah. Kurikulu mwajib adanya pada setiap mata pelajaran termasuk di dalamnya mata pelajaran pendidikan agama Islam. Adapun Kurikulum mempunyai kedudukan sentral dalam seluruh proses pendidikan. Kurikulum mengarahkan seluruh bentuk aktivitas pendidikan demi tercapainya tujuan pendidikan nasional. Kurikulum juga merupakan suatu rencana pendidikan, memberikan pedoman dan pegangan tentang jenis, lingkup, dan urutan isi serta proses pendidikan Menurut pendapat Ahmad Tafsir memberikan pengertian bahwa Pendidikan Agama Islam adalah bimbingan yang diberikan oleh seseorang kepada seseorang agar ia berkembang secara maksimal sesuai dengan ajaran Islam. Bila disingkat, pendidikan agama Islam adalah bimbingan terhadap seseorang agar menjadi muslim semaksimal mungkin. Dalam kurikulum PAI mendapatkan tambahan kalimat sehingga Menjadi Pendidikan Agama Islam. Sehingga dapat diartikan sebagai pendidikan yang memberikan pengetahuan dan membentuk sikap, kepribadian, dan keterampilan peserta didik dalam mengamalkan ajaran agama Islam, yang dilaksanakan sekurang-kurangnya melalui mata pelajaran pada semua jenjang pendidikan. Perubahan atau pengembangan kurikulum menunjukkan bahwa sistem pendidikan itu dinamis, jika system pendidikan tidak ingin terjebak dalam stagnasi, semangat perubahan perlu terus dilakukan dan merupakan suatu keniscayaan. Kita berharap, perubahan dan pengembangan kurikulum 2013 tak hanya merampingkan mata pelajaran semata, tetapi juga harus mampu menjawab tantangan perubahan dan perkembangan zaman. Pengembangan kurikulum merupakan bagian dari strategi meningkatkan capaian pendidikan. Disamping kurikulum, terdapat sejumlah factor diantaranya: lama siswa bersekolah, lama siswa tinggal disekolah, pembelajaran siswa aktif berbasis kompetensi, buku pegangan dan peranan guru sebagai ujung tombak pelaksasn pendidikan.
MANAJEMEN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI SOSIAL GURU SMP MUARA BATANG EMPU Murniyanto Murniyanto
Jurnal Literasiologi Vol 8 No 3 (2022): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v8i3.399

Abstract

Karakteristik guru yang memiliki kompetensi sosial adalah berkomunikasi secara santun dan bergaul secara efektif. Kompetensi sosial mengharuskan guru memiliki kemampuan komunikasi dengan siswa. Adapun masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana manajemen kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi sosial guru di SMP Muara Batang Empu. Ditinjau dari jenis datanya pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun jenis pendekatan penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data. Hasil penelitian Manajemen Kepala Sekolah Kompetensi Sosial Guru SMP Muara Batang Empu, yaitu dengan mendengarkan ide / saran dari para guru, Sosialisasi, mengemukakan keinginan dan menjelaskan keinginan, memberikan masukan dan berusaha memecahkan masalah guru, Membagi tugas secara bersama, memberikan teladan, bertindak sesuai dengan kemampuan guru, memberikan perhatian yang lebih terhadap yang rajin, dan Mengikuti pelatihan berkaitan dengan kompetensi sosial guru. Secara keseluruhan dan umum kinerja guru yang menjadi kendala adalah cara mengajar guru kurang disukai/bahkan tidak disukai, bimbingan dan penyuluhan dari guru kurang maksimal, penguasaan guru akan ilmu yang harus disampaikan kurang, cara penyampaian materi yang monoton dan kurang variatif, kurangnya pemahaman guru tentang psikologi anak, perhatian guru tentang latar belakang dan kebutuhan anak kurang, kurang adanya konsep perencanaan yang baik dalam penyusunan program-program untuk memajukan lembaga yang ditanganinya, kepribadian guru yang kurang matang, dan minimnya kreatifitas dan inovasi untuk mengatasi berbagai hambatan yang terjadi dalam lembaga.
MODEL SUPERVISI AKADEMIK DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PAI DI MTS KABUPATEN KEPAHIANG Putri Handayani; Sutarto Sutarto; Rini Rini
Jurnal Literasiologi Vol 8 No 3 (2022): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v8i3.400

Abstract

Dalam dunia pendidikan dalam meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia guna memperbaiki mutu pendidikan, pemerintah sudah berusaha memperbaiki kurikulum, peningkatan kualitas guru, memberikan sarana dan prasarana, menyejahterakan guru, perbaikan organisasi, perbaikan manajemen, pengawasan serta perundang-undangan. Tujuannya agar dilihat kinerja yang lebih baik dan mampu menciptakan pendidikan bermutu. Oleh karna itu guru harus memperoleh pengawasan dalam bentuk pembinaan profesional yang dilakukan secara kontinu.
STRATEGI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PAI PADA MASA NEW NORMAL DI SEKOLAH DASAR NEGERI 05 BERMANI ILIR KECAMATAN BERMANI ILIR KABUPATEN KEPAHIANG Doli Mukhti Siregar; Fakhruddin Fakhruddin; Hartini Hartini
Jurnal Literasiologi Vol 8 No 3 (2022): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v8i3.401

Abstract

Terbatasnya sarana dan prasarana,kondisi strata sosial peserta didik yang berbeda, tidak mempunyai paket data,tidak bisa mengakses aplikasi belajar daring, dan SDM orang tua yang bervariasi,serta adanya kesibukan orang tua. Walaupun demikian seorang guru harus mempunyai strategi, agar pembelajaran daring dapat terlaksana dengan baik,maka ada beberapa strategi yang dilakukan seperti adanya kebijakan membagikan paket data, mengunjungi peserta didik atau sebaliknya, merampingkan silabus, membuat grup pembelajaran,seperti whatsapp, Google Meet, Claasroom, Zoom dan lain-lain. Serta adanya kerja sama yang baik antara orang tua dan guru Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan pedagogis. Analisa data dalam penelitian kualitatif secara umum dimulai sejak pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang didaptkan yaitu Strategi pembelajaran yang dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 05 Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang adalah Strategi pembelajaran ekspositori, strategi pembelajaran inkuiri, strategi pembelajaran kontekstual, dan strategi pembelajaran komperatif, adapun model pembelajaran adalah model Self organized learning environments (sole) dan Project Based Learning. Dalam pembelajaran daring menggunakan aplikasi zoom, google meet, claasroom, dan whatsapp dengan metode ceramah dan demonstrasi, Faktor pendukung dan penghambat melalui daring yaitu; a. Faktor pendukungnya adalah manajemen sekolah yang tergolong baik dan SDM yang ada, b. Faktor penghambat pembelajaran pendidikan Agama Islam melalui daring pada saat masa New Normal adalah sarana dan prasarana yang kurang memadai, selain itu keterlambatan distribusi paket data, dan geografis lingkugan peserta didik.
PENGARUH PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DAN KEGIATAN PRAKERIN TERHADAP KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS XII DI SMK N 1 REJANG LEBONG Nikku Panduning Hutami; Ifnaldi Ifnaldi; Sumarto Sumarto
Jurnal Literasiologi Vol 8 No 3 (2022): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v8i3.402

Abstract

Kompetensi kewirausahaan merupakan salah satu pencapaian yang dituntut ada dalam diri seorang siswa kelas XII SMK, karena didalam kurikulum pembelajarannya terdapat mata pelajaran mengenai kewirausahaan serta melalui kegiatan prakerin di kelas XI siswa dituntut untuk mendapatkan pengalaman dan pengetahuan langsung di dunia industri. Namun pada kenyataannya kompetensi siswa kelas XII di SMK N 1 Rejang Lebong masih belum optimal, banyak faktor yang menjadi penyebabnya salah satunya adalah dari proses pembelajaran kewirausahaan itu sendiri di dalam kelas serta berjalannya kegiatan prakerin di dunia industri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) bagaimana pengaruh pembelajaran kewirausahaan terhadap kompetensi kewirausahaan siswa kelas XII di SMK N 1 Rejang Lebong; 2) bagaimana pengaruh kegiatan prakerin terhadap kompetensi kewirausahaan siswa kelas XII di SMK N 1 Rejang Lebong; 3) bagaimana pengaruh pembelajaran kewirausahaan dan kegiatan prakerin terhadap kompetensi kewirausahaan siswa kelas XII di SMK Negeri 1 Rejang Lebong. Penulis menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif yaitu penelitian yang mendeskripsikan atau menggambarkan keadaan atau status fenomena. Responden adalah siswa kelas XII SMK Negeri 1 Rejang Lebong berjumlah 90 dari total populasi 359 siswa kelas XII SMK Negeri 1 Rejang Lebong dengan menggunakan metode proportional stratified random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode angket. Teknik analisis regresi berganda dan korelasi pearson adalah teknik yang digunakan untuk menganalisis data. Hasil penelitian sebagai berikut : 1) Pembelajaran kewirausahaan berpengaruh terhadap kompetensi kewirausahaan siswa kelas XII di SMK Negeri 1 Rejang Lebong, 2) Kegiatan prakerin berpengaruh positif terhadap kompetensi kewirausahaan siswa kelas XII di SMK Negeri 1 Rejang Lebong, 3) Pembelajaran kewirausahaan dan kegiatan prakerin secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap kompetensi kewirausahaan siswa kelas XII di SMK Negeri 1 Rejang Lebong. 63,9 persen kompetensi kewirausahaan siswa kelas XII SMK Negeri 1 Rejang Lebong dipengaruhi oleh variabel pembelajaran kewirausahaan dan kegiatan magang, sedangkan sisanya 36,1 persen dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian. Keterampilan kewirausahaan siswa ditemukan lebih kuat dipengaruhi oleh variabel pembelajaran kewirausahaan daripada variabel aktivitas prakerin. Temuan ini dapat diamati pada hasil uji-t, di mana ada 5.046, dan 2.027 kegiatan prakerin.
PENGEMBANGAN BAHASA ANAK USIA DINI MELALUI STIMULASI NEURON OLEH GURU PAUD AL-JAMIAH UIN STS JAMBI Atiatul Husna
Jurnal Literasiologi Vol 8 No 3 (2022): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v8i3.403

Abstract

Seorang guru anak usia dini harus benar-benar menyadari bahwa setiap anak mempunyai dunianya sendiri yang terbentuk dari lingkungan keluarga yang berbeda-beda. Perbedaan latar belakang lingkungan keluarga dalam membimbing dan membentuk jaringan-jaringan otak anak melahirkan potensi kemampuan konseptual dan perilaku berbahasa anak juga berbeda. Upaya yang dilakukan guru dalam menstimulasi perkembangan bahasa anak yakni dengan (a) Menciptakan proses belajar yang berpusat pada anak (b) memberikan kebebasan berinteraksi dengan teman (c) Memberikan pertanyaan sederhana (d) Memberi kesempatan anak untuk bercerita (e) Guru menggunakan bahasa Indonesia dalam proses pembelajaran (f) Guru memberikan hadiah/reward, penghargaan (g) Menciptakan permaian pesan bersambung (h) Guru menciptakan lagu (i) Guru mengharuskan anak untuk menerima sesuatu dengan tangan kanan dan mengucapkan terimakasih. Kemampuan berbahasa anak masih rendah hal tersebut terbukti dari belum tercapainya target ketercapaian bahasa seperti yang tergambarkan dalam permen 58 tahun 2009, hal itu mengindikasikan bahwa stimulasi yang dilakukan oleh guru belum optimal. Faktor pendukung bagi guru dalam menstimulasi neuron Anak adalah (a) Program pelatihan, program parenting dan program beasiswa bagi guru,(c) Adanya kerjasama dengan dinas kesehatan untuk pengecekan kesehatan anak. Faktor penghambat bagi guru dalam menstimulasi neuron adalah (a) Masih rendahnya pemahaman guru tentang stimulasi neuron , masih terbatasnya pelatihan bagi guru (b) pandangan orang tua masih berifat tradisional, orang tua masih beranggapan bahwa kecerdasan anak yang penting adalah sudah bisa membaca, menulis dan menghitung, serta anggapan bahwa sekolah yang penting dimulai saat SD (c) intervensi lingkungan sekolah,(d) pengaruh lingkungan
SEKOLAH TRANSFORMATIF PAYUNGI UNIVERSITY ANALISIS PERUBAHAN SOSIAL Sumarto Sumarto; Emmi Kholilah Harahap
Jurnal Literasiologi Vol 8 No 3 (2022): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v8i3.404

Abstract

Penelitian ini merupakan hasil analisis yang dilakukan oleh peneliti di Payungi Uiversity salah satu Rumah Pendidikan Non Formal da In Formal yang ada di Kota Metro Lampung. Rumah Pendidikan yang tidak memiliki proses administrasi atau manajemen seperti Lembaga Pendidikan Formal atau Pendidikan Tinggi. Tidak ada Ijazah dan tidak ada proses Perlengkapan Proses Pembelajaran yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT). Proses pembelajaran yang dilakukan berdasarkan kepedulian dan kesadaran masyarakat sekitar untuk melakukan perubahan social yaitu perubahan hidup yang lebih baik dan sejahtera melalui pendidikan, agama, social, ekonomi dan pemerintahan. Karena prinsip dari pendidikan transformative adalah proses dari perubahan bukan berorientasi hasil dari perubahan, karena proses adalah hasil, bukan hasil adalah hasil, karena prinsip keberlanjutan dari peruubahan adalah proses itu sendiri. Keberadaan Payungi Uiversity di Kota Metro Lampung memberikan dampak yang luar biasa pada aspek pendidikan, social budaya dan ekonomi karena di Payungi University di ajarkan bagaimana bersikap mandiri secara ekonomi, bersikap peduli secara social, bersikap saling mendidikan secara pendidikan, karena pada hakikatnya setiap manusia adalah makhluk social yang harus saling membantu dan menghargai. Analisis yang digunakan penelitia dalam penelitian ini adalah Analisi Perubahan Sosial salah satu pendekatan dalam metodologi penelitian kualitatif.
PERAN GURU DALAM MEMBENTUK KARAKTER PERCAYA DIRI ANAK USIA DINI H.M. Taufik Amrillah; Yosi Yulizah; Dini Widiyanti
Jurnal Literasiologi Vol 8 No 3 (2022): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v8i3.405

Abstract

This study discusses the role of teachers in shaping self-confidence in early childhood. The teacher is the main role in shaping the character of each child, this shows the teacher must be able to carry out his main role as a guide, motivator, and inspiration. The purpose of this study was to identify and describe the teacher's role in shaping the self-confident character of early childhood. By using qualitative research methods using descriptive qualitative which is defined by describing, with this research is to describe a situation with words. This is very much in line with the problem being studied, because this study analyzes phenomena and facts regarding the role of teachers in shaping the self-confident character of early childhood. With the results of the research that has been analyzed, it is found that the teacher has become a teacher who acts as a guide, motivator, and inspiration during the learning process in the classroom.

Page 1 of 1 | Total Record : 8